By: Nanci Pearson
BerlariLah ketika masih muda, Karena ketika tua jangankan berjalan bertahan saja sudah sulit..... Biarlah tulisan yang akan mengenang untuk setiap langkah perjalananku
4.24.2011
Lifestyle - How to protect your health??
By: Nanci Pearson
Jacee Badeaux The Next Justin Bieber? from American Idol 2011
by: Jesse Fopppet
The good news is, there's an interesting young competitor that made it to Hollywood on American Idol this week. The bad news is 1) he's not going to be able to avoid being compared to Justin Bieber, and 2) worse, he's already being called a Justin Bieber.
Jacee Badeaux is one contestant you need to watch in this year's on American Idol. He's already has some people drawing comparisons to Justin Bieber. Is Jacee the next Justin Bieber in the making? Some are already comparing the 2011 "American Idol" competitor to Biebs, which could be good news for the AI hopeful.
Sporting a Bieber-like haircut, the 15 year old (really looks like a 12 year-old) has a great voice, fantastical musical taste and could be more talented than Justin Bieber.
Large Diamonds of the World
Large Diamonds of the World
by: Nir Livnat
Starting from Briolette of India, which is 90.38 carats (18.08 g) and possibly the oldest diamond on record, large diamonds have consistently grown in popularity. Yearned by all jewelers and possessed by only a handful, these rare diamonds have collectors and jewelers bidding in millions at auctions held all over the world. Afforded only by the elite, these diamonds are exclusively crafted to perfection by large diamond manufacturers. Great care is taken to give the rough stone an ideal cut that will bring out the best that it can offer. The Steinmetz group took approximately 20 months to cut the 100-carat rough stone into the now, 59.60 carats, Internally Flawless clarity grade, Steinmetz Pink.
Large diamonds don’t necessarily have to be white; there are diamonds available in a range of colours. Through the ages there have been distinguished diamonds in all colours and shapes. Colours like pink, orange, black are available at an enormous cost and make to be fashionable, and extremely rare in the rich circles. A notable auction in 2008 saw a sale of the Fancy Deep Grayish Blue, antique oval stellar brilliant cut, Wittelsbach-Graff Diamond, which is 35.56 carats (7.11 g), for a whopping $23.4 million.
Justin Bieber - Baby "Bahasa Indonesia"
"Never Says Never"
4.17.2011
CARA - CARA MEMANCING POMPA
Sebelum pompa beroperasi, mata impeller haruslah dibenamkan dan pipa hisap harus diisi dengan fluida yang akan dipompakan. Pompa janganlah sekali-kali dioperasikan tanpa berisi fluida (dalam keaadaan kering) karena cincin penahan aus akan tergesek dan bisa-bisa dapat menjadi macet; juga, paking haruslah dilumasi oleh cairan yang lewat melalui paking ini. Bila udara dibiarkan bocor (memasuki) sisi hisap atau kedalam pompa, pompa itu bisa-bisa berisi udara dan kehilangan daya pemancingannya, dengan kata lain pemompaan akan berhenti. Oleh sebab itu adalah perlu untuk menghentikan operasi pompa ini dan kemudian dioperasikan kembali sesudah dilakukan pemancingan.
4.02.2011
PISTON BIASA Vs FORGED PISTON
Piston pada mesin dikenal dengan istilah torak. Piston terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor. Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa. bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy). Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod. Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja. Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya. Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
- Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
- Membuka-tutup jalur aliran.
- Kombinasi dari hal di atas.
4.01.2011
Sistem Suspensi (Pegas dan Ban) pada Pesawat Terbang
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak diantara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi yaitu :
1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros kaku (rigid)
Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid), poros kaku tersebut dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol (control arm)
Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan berat seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang.
2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi bebas.
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing-masing roda (roda kiri dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi (suspension arm), pegas dan peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros rodanya, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda depan sedangkan pada poros roda belakang menggunakan sistem suspensi dependen pada poros roda belakang. Tipe MacPherson strut dan double-wishbone termasuk dalam jenis sistem ini.
Komponen utama
1. Pegas
Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan.
Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi :
- Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama ‘per keong’, jenis yang digunakan adalah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk menerima beban tekan.
- Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem suspensi dependen.
- Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi (torsion bar spring), umumnya digunakan pada kendaraan dengan beban tidak terlalu berat.
2. Peredam kejut
Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah alat mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik. Peredam kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat terbang, dan mendukung banyak mesin industri. Peredam kejut berukuran besar juga digunakan dalam arsitektur dan teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumi dan resonansi.
Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam merespon gundukan atau lubang. Dan juga, berhubungan dengan pelambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik turun per. Karena ban tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan
Peredam kejut pneumatik dan hidraulik umumnya mengambil bentuk sebuah silinder dengan piston yang bergerak di dalamnya. Silinder harus diisi dengan cairan kental, seperti minyak hidraulik atau udara. Cairan ini diisikan ke dalam dashpot. Peredam kejut berbasis per umumnya menggunakan per keong atau per daun. Per ideal itu sendiri, bukanlah peredam kejut seperti per yang hanya menyimpan dan tidak menghilangkan atau menyerap energi. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau palang torsi yang berfungsi sebagaimana peredam kejut hidraulik. Dalam kombinasi ini, peredam kejut secara khusus menyediakan piston hidraulik yang menyerap dan menghilangkan getaran. Per tidak dianggap sebagai peredam kejut.
Peredam kejut harus menyerap atau menghilangkan energi. Desainnya harus dipertimbangkan, oleh karena itu harus dibuat ketika mendesain atau memilih sebuah peredam kejut adalah ke mana energi akan pergi. Umumnya, dalam kebanyakan dashpot, energi diubah ke dalam panas di dalam cairan kental. Dalam silinder hidraulik, minyak hidraulik akan memanas. Dalam silinder udara, udara panas selalu dilepaskan ke atsmofer. Dalam tipe dashpot yang lain, seperti elektromagnetik, energi yang hilang dapat disimpan dan bisa digunakan kemudian jika diperluka
3. Lengan suspensi
Lengan suspensi atau suspension arm hanya terdapat pada sistem suspensi dependen, terpasang pada bodi atau rangka kendaraan, berfungsi untuk memegang rangka roda kendaraan. Pergerakan yang komplek pada roda agar dapat sinkron dengan pergerakan pergerakan lengan suspensi maka terdapat ball joint pada pengikatan lengan suspensi dengan rangka roda.
Ban Pesawat
Ban Bias dan Ban Radial
Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat,berikut perbedaan detailnya:
Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut:
Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Struktur Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.
|
Beberapa istilah dalam struktur ban :
- Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.
- Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
- Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
- Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek.
Awal pesawat udara dan pesawat kecil banyak menggunakan ekor-roda (atau skid ) dalam konvensional, atau-dragger pengaturan ekor, di mana roda pendaratan utama terletak di depan atau maju dari pusat gravitasi dari pesawat. Pengaturan populer di pesawat modern adalah landing gear roda tiga , dengan gigi utama yang terletak di belakang atau belakang dari pusat gravitasi, dan gigi hidung terletak maju yang membawa sekitar 20% dari berat statis pesawat. pesawat besar seperti badan komersial pesawat-lebar dan pesawat militer seperti C-5A menggunakan multiple-roda bogie untuk menopang berat besar dan, dalam kasus C-5A, untuk memberikan arahan medan lembut dan kemampuan lepas landas. Lihat juga pesawat militer .
Metode menerima sebagian besar menyerap energi karena pendaratan adalah udara-minyak strut disebut sebuah oleo. Komponen dasar adalah silinder luar yang berisi minyak campuran udara dan piston batin yang memampatkan minyak melalui lubang . Aliran minyak melalui lubang tersebut meteran oleh pin variabel-diameter yang melewati lubang sebagai stroke gigi. Aliran minyak yang berlaku bervariasi kekakuan dari kompresi gigi.
Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 - 3 kali lebih besar dari ban mobil.
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil.Sumber : NN
| |
|
|
3.28.2011
Unsur - Unsur Paduan
a. Karbon (C)
Pada baja karbon biasanya kekerasan dan kekuatannya meningkat sebanding dengan kekuatan karbonnya, tetapi keuletannya menurun dengan naiknya kadar karbon. Persentase kandungan karbon akan memberikan sifat lain pada baja karbon
b. Mangan (Mn)
Mangan berfungsi untuk memperbaiki kekuatan tariknya dan ketahanan ausnya. Unsur ini memberikan pengerjaan yang lebih mengkilap atau bersih dan menambah kekuatan dan ketahanan panas.
c. Silikon (Si)
Silikon untuk memperbaiki homogenitas pada baja. Selain itu, dapat menaikkan tegangan tarik dan menurunkan kecepatan pendinginan kritis sehingga baja karbon lebih elastis dan cocok dijadikan sebagai bahan pembuat pegas.
d. Posfor (P)
Posfor dalam baja dibutuhkan dalam persentase kecil yaitu maksimum 0,04 % yang berfungsi untuk mempertinggi kualitas serta daya tahan material terhadap korosi. Penambahan posfor dimaksudkan pula untuk memperoleh serpihan kecil-kecil pada saat permesinan.
e. Belerang (S)
Sulfur dimaksudkan untuk memperbaiki sifat-sifat mampu mesin. Keuntungan sulfur pada temperatur biasa dapat memberikan ketahanan pada gesekan tinggi.
f. Khrom (Cr)
Khrom dengan karbon membentuk karbida dapat menmbah keliatan, menaikkan daya tahan korosi dan daya tahan terhadap keausan yang tinggi, keuletan berkurang.
g. Nikel (Ni)
Sebagai unsur paduan dalam baja konstruksi dan baja mesin, nikel memperbaiki kekuatan tarik, sifat tahan panas dan sifat magnitnya.
h. Molibden (Mo)
Molibden mengurangi kerapuhan pada baja karbon tinggi, menstabilkan karbida, serta memperbaiki kekuatan baja
i. Titanium (Ti)
Titanium adalah logam yang lunak tetapi biola dipadukan dengan nikel dan karbon akan lebih kuat, tahan aus dan tahan korosi.
j. Wolfram/Tungsten (W/T)
Paduan ini dapat membentuk karbida yang stabil yang sangat keras, menahan suhu pelumasan dan mengembalikan perubahan bentuk/struktur secara perlahan-lahan.
Sumber : Arsip Logam Crew's