Kita Bertemu tapi Berbeda
Menghitung hari demi hari berlalu, Terkadang tanggal kalender depan meja kantor selalu akan tercoret satu persatu jika pulang dari kantor. Terbesit ingin ku untuk secepatnya merasakan kembali libur kerja setelah hampir dua bulan lamanya bekerja. Maklum aku punya roster kerja yang berbeda dengan karyawan kantor berdasi diluar sana. Aku hanya mengandalkan baju berseragam, sepatu safety dan APD (Alat Pelindung Diri Lengkap). Berkutik dengan unit-unit besar yang mengangkut hasil bumi kita, berkutik dengan Maintenance Order,Reservasi, PR dan PO, dan tentunya akrab dengan planning management. Bukan karena aku tak punya alasan kenapa memutuskan untuk merantau, jauh dari keluarga. Jalan hidup masing-masing setiap orang punya ceritanya tersendiri. "Kerja seperti ini bukan hobi, tetapi hanya sekedar semangat untuk menghadirkan hidangan ditengah meja keluarga".Catet.
Di penghujung waktu kerja yang sebentar lagi akan usai. Aku dan sahabatku akan bertemu di liburan kali ini. banyak hal yang ingin kita bahas bersama, tentang tawa canda maupun tentang persahabatan ini, tentang semua yang akan kita bahas dan tentunya tentang masa depan. Diapun berencana mengambil cuti juga seperti diriku ini. tanggal pun kita samakan utk bisa bersama. Bulan kali ini akan menjadi hal yang indah sebagaimana harapan aku dan sahabatku yang satu ini. Kalian pasti tahu bagaimana rasanya jika kita ingin bertemu dengan seseorang teman atau sahabat bahkan dengan keluarga yang tak kunjung kita jumpai, Senangnya bukan main,setuju?".Itu pasti.
Disini kalau kerja tiap harinya adalah Senin dan jikalau cuti kerja tiap harinya Adalah Minggu. dan tiba saatnya Seminggu sebelum cuti. Tepat di hari Sabtu pagi Sahabatku menceritakan bahwa ia dan keluarga beserta sepupunya akan pergi kesuatu tempat terindah yang pernah dia lihat disalah satu lembar kalender yang menjadi pemandangan yang sangat indah akan cipataanNya yakni Air Terjun Bantimurung 2. Aku hanya mengirimkan bbm ke dia sekitar pukul 15:00 WITA dan menuliskan "hati-hati dan semoga senang dalam liburan weekendnya".
Malam minggupun tiba, Jika di Site seperti ini ngumpul bareng dengan rekan kerja dan mekanik menjadi pilihan yang tersajikan. Akupun berencana menginap di mess mekanik. Malam minggu kali ini tak panjang terasa krn mata kantuk inipun terpejam sangat cepat dan tak ada yang terjadi semua seperti hari-hari sebelumnya, karena minggu besok tetap masuk kerja. Minggu disite itu sama saja dengan hari Senin.
Agak terlambat minggu pagi ini, bergegas ke kantor sambil mengambil handphone yang tak kunjung tersentuh dari tadi malam. Saat melihat hape, pikiranpun dibuat aneh, lebih dari 20 misscalled dari seseorang dan lebih dari puluhan ping2 bbm dari teman dan keluarga. Akupun bingung dibuatnya. Tumben hari ini banyak sekali yg menelpon. Kaget bukan maen dan airmata inipun sedekit demi sedikit meneteskan airnya yg lama sekali tak kunjung keluar, kaki ini serasa ingin copot. Aku mendapatkan kabar tak mengenakan pagi ini. Yah...tentang sahabatku satu ini...ternyata dari kemarin Sore dia hilang terbawa arus akibat air terjun yang tiba-tiba meluap. Telpon kesana kemari, cari kabarpun tak hentinya kulakukan untuk mendapatkan kabar terbaru darinya.
Saat tiba dikantor,pikiran tak karuan, duduk di ruang meeting sambil menelpon orangtua dari sahabatku satu ini. Ayahnya menyatakan dari tiga orang yang hilang salah satu diantaranya sepupunya sudah berhasil ditemukan tapi dalam keadaan tak bernyawa. Memuncak rasa ini, sangat tak karuan dibuatnya. Dia san adiknya belum pulang kerumah"imbuh ayahanda.
Ticket cuti yang seminggu lagi, terpaksa aku batalkan, dan aku ganti untuk hari ini berangkat untuk cuti. Ijin sudah didapatkan dari atasan, dan untungnya ada sarana(mobil) yang mengantarkan ke bandara. Saat mobil mulai jalan......handphone pun berdering...mangabarkan duka kembali..kini adiknya ditemukan tapi sayang dalam keadaan tak bernyawa. Innaillahi. Saat perjalanan darat ke bandara aku melewati daerah yang tidak ada sama sekali signal jadi terputuslah info dan kabar terbaru dari Makassar.
Setibanya ditempat yang ada signal handphone ini pun berdering, kali ini Ayahanda dari sahabatku memberikan pesan "Jika ingin bertemu untuk terakhir kalinya silahkan berkunjunglah hari ini Nak". Kalimat yang tertangkap oleh indra adalah maksud lain dari kepergiannya. Hampir samapai dibandara akupun mendapatkan kabar mengenainya kepergiannya.
Saya harus melakukan dua kali penerbangan untuk bisa sampai ke tempat tujuan, bukan saatnya untuk cuti yang biasanya aku gunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau untuk liburan semata, tapi untuk bertemu dengan sahabat terbaikku untuk terakhir kalinya. Benar akan janjinya "Kita Bertemu tapi Berbeda". Tujuan pertama berau - Balikpapan untuk flight pertama pesawatpun sudah berangkat setengah jam yang lalu terpaksa aku mengunggu penerbangan siang.Semua mata tertuju padaku, seperti orang hilang dan aneh diriku hari ini. Masih menggunakan pakaian kantor dan tas ransel tanpa bagasi. Akupun begegas lari tak karuan sesampainya di Balikapan, berburu ticket tercepat untuk menggapai penerbangan selanjutnya ke Kota Makassar. Kesana kemari akhirnya kudapatkan flight pukul 15:45.
Mendapatkan flight paling cepat di jam 15:45. Yang pada kenyataanya delay dan baru berangkat kurang lebih pada pukul 16:20 masih sama semua mata tertuju pada diri ini. Jika kamu jadi diri ku ini saat ini, apa yang akan kamu lakukan, mungkin sama seperti diri ini, mencoba tegar tapi tidak begitu kuat. Bibirpun tak hentinya mengucap kepadaNya.
"Ya Hayyu Ya Qayyumu bi rahmatika astaghitsu fa aghitsni wa la takilni ila nafsi tharfata 'ainin qa ashlih li sya'ni kullahu....Duhai Allah yang Maha Hidup dan Tak membutuhkan siapa-siapa! Dengan rahmatMu aku memohon pertolonganMu, maka bantulah aku. Jangan Engkau serahkan kepadaku urusan diriku, MESKI hanya untuk mengatur mata berkedip. Bantulah hamba utk memperbaiki dan menyempurnakan seluruh urusan hamba.Lancarkanlah perjalananku Ya Rabb...Perpendeklaj jaraknya.Amin".
Sekitar pukul 18:30pun sampailah sudah di Bandara Hasanuddin. untung ada kakak yang menjemput. Menuju rumah duka, dengan muka ruwet dan perasaan yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Sekitar pukul 19 lewat (berapa pastinya lupa) akupun bertemu denganya. Bahagia dan senang sekali rasanya menepati janji aku dan sahabatku satu ini untuk bisa bersama di cuti kali ini. Namun....perasaan saat ini berbeda dengan janji yang pernah kita buat. Semua sudah khendakNya. Air matapun tak terbendungkan saat pertemuan dengannya. Bertemu tapi Berbeda. Senyum terakhirnya terpancar saat melihatnya. Semoga kepergianmu krn tenggelam adalah salah satu tanda Engkau menginggalkan dunia dalam keadaan Syahid.
Terimakasih sudah bisa mengenalmu. Wahai Sahabat Terbaikku.
Aku hanya ingin memberi kabar kesemua orang bahwa kamu adalah sahabat terbaiku.
Jika kalian punya sahabat, jangan kau sakiti, sayangi ia seperti kalian menyayangi diri kalian sendiri.
Tak ada yang menyangka kau pergi begitu cepat saat itu. Benar bahwa Kematian tidak memandang kita sakit,sehat,tua,muda, dan dimana kita.Jika sudah waktunya maka kitapun akan kembali kepadaNya.
"Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah, dan sesungguhnya kepadaNya lah kami akan kembali"
Bulan Mei kepergianmu...
Al-Fatihah
Malam ini bersama airmata dan sepi aku menulisnya.
#OneDayOnePost
#HariKeempat
Muchlis Zain - Kalimantan Timur,Berau.