Pandangan Pertama: Pada Pelangi Yang Berbeda

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dikejauhan terdengar burung-burung kecil berkicau dengan riang dan matahari tak menampaki sinarnya, tertutupi oleh awan, tak seperti biasanya. Hujan baru saja selesai melakukan tugasnya untuk membasahi muka bumi ini, sesuai dengan apa yang diperintahkan-NYA. Suasana pagi ini menjadi lembut, membuat udara saat ini terasa sejuk. Anehnya Manusia terlihat sibuk dengan berbagai macam aktifitas rutin yang mereka kerjakan, tanpa bersyukur kepada-NYA. Tetapi berbeda dengan ku, masih dikamar tanpa melakukan aktifitas, hanya duduk dikursi dan memandang langit dari jendela. Aku tidak beraktifitas bukannya aku malas atau menurutmu aku sedang sakit? Tidak sama sekali, tak ada hubungannya dengan kesehatanku, tetapi memang aku hari ini ingin menikmati udara sejuk ini dan sedikit merenung. Aku ingin bilang padamu kalau aku sedang cuti sahabat, iya…cuti setiap dan setelah kerja hampir limapuluh hari lamanya. Cuti dari rutinitasku kerja sebagai kuli batu dipulau borneo, yang terkadang pergi sebelum melihat matahari dan pulang ketika matahari kembali tertidur. Mungkin semenjak aku kerja, Matahari malu padaku, akupun tidak tahu mengapa demikian, mungkin sudah jalanku seperti ini. Saat aku cuti seperti ini malah matahari tak memperlihatkan sosoknya sekarang, mungkin benar-benar malu padaku, akupun tak tahu alasannya. 

Hei sahabat…, disini bukan saatnya ku bercerita tentang matahari kepadamu. Sekali lagi bukan matahari yang ku cerita, tapi saat ini kusedang menatap langit…aku sekarang sedang melihat pelangi. Alangkah indahnya pelangi ini, Aku terkesan pada pandangan pertama dengan pelangi ini. Dan saatnya bagiku untuk bercerita tentang pelangi. Apa kau tahu pelangi? Menurut mu pelangi itu apa?, pasti dalam banyangan dan pikiranmu pelangi itu akan hanya ada setelah hujan membasahi bumi dan pelangi akan hadir sesaat setelah hujan. Menurut teori, pelangi merupakan busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari saat melewati butiran air, lalu cahaya mengalami pembelokan sehingga penyebaran cahaya terjadi oleh butir-butir air. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan. Maka Warna itu muncul.

Tapi berbeda dengan ku lihat sekarang, rasanya aku ingin berteriak dihadapanmu dan mengucapkan “Aku melihat pelangi yang berbeda, yang ini…membuatku terkesan pada pandangan pertama”teriakku dengan penuh semangat disertai salam senyum seperti setiap tulisannya mba Idahceris yang berakhir dengan dua kata “Salam Senyum”. 

 Warna Razzmatazz

Pelangi yang kulihat berbeda, tak seperti biasanya dengan warna khasnya Red, Orange, Yellow,  Green, blue, Indigo, dan…..apa yah…?Oh..iya….Purple. Saat ini aku melihat dengan warna yang berbeda, yang ini lebih khas dari biasanya atau hanya aku yang melihat warna ini, berarti aku beruntung melihatnya walau hanya sebentar, yang kulihat warna Falu Red, Gamboge,  Malachite, Arsenic, Aquamarine, indigo, and Razzmatazz. Warna pada pelangi yang satu ini menjadi simbol kelembutan, riang, semangat, cinta damai, sejuk, sederhana, sangat religi dan nyaman. Inilah yang membuatku terkesima pandangan pertama padapelangi yang berbeda.

Aku sebenarnya punya pelangi sahabat, dua pelangi yang ada dalam hidupku. Aku merenung bukan tanpa sebab, merenung disini adalah berdoa dengan-NYA dipagi yang cerah ini. Satu pinta ku “Tuhan, Izinkan dua pelangiku seperti dia……”kalimat ini terlontar bersamaan dengan air mata yang jatuh basahi pipi. Tuhan…..Terlambat,  atau masih ada waktu untukku Tuhan? Untuk mengubah kedua pelangi ku menjadi sangat indah dikemudian hari seperti indahnya pelangi yang kulihat saat ini. Jujur Tuhan ini hanya keinginaanku bukan keinginannya, aku tidak tahu apakah dia ingin mengubah warnanya atau tidak. aku hanya ingin mengubah dua pelangi yang kumiliki saat ini. Pelangi adalah karya terindah yang kau punya, aku hanya ingin kau tahu Tuhan…bahwa aku ingin mengubahnya, aku cemburu dengan pelangi-pelangi diluar sana. Hai Sahabatku apakah kalian punya pelangi, atau kau lah pelangi itu…?. Aku cemburu…cemburu dengan pelangi itu, dia berbeda dan sangat berbeda..warnanya juga tak sama dengan warna yang lain…dia punya warna yang sangat indah, dia punya warna yang terbaru yang dimiliki dunia yang baru manusia tahu akan hal itu (cari saja diinternet), warna yang membuat tenang walau tak melihat dengan nyata. Jikalau kau tahu warna sesungguhnya dia, maka begitu indahnya warna itu, tapi apakah bisa pelangi ku itu menjadi seperti dia, memiliki satu warna yang dia punya saja aku sudah sedikit pesimis, apalagi punya semua warna yang dia punya untuk kedua pelangi ku. Sungguh aku tak tahu cara yang harus kumulai untuk memberikan warna dan cahaya kepada kedua pelangiku seperti dia. Sahabat, haruskah ku teteskan air mata ku untuk mewarnainya atau dengan apa, sampai saat ini aku tidak tahu bagaimana caranya. Lama dan sangat lama sudah memimpikannya menjadi seperti dia, atau minimal menjadi pelangi seperti yang lainnya yang ku kenal sekarang, tapi jika Tuhan mengijinkan, aku ingin kedua pelangiku menjadi seperti dia. Aku cemburu karena warnanya. Dan lagi-lagi ingin ku bilang bahwa Aku terkesima pandangan pertama pada pelangi yang berbeda.

YA ALLAH....disetiap doa sujudku, wajib maupun sunnahku, ini salah satu doa ku untuk Mu…Injinkan aku mewarnai kedua pelangiku. Memang butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mengubahnya, tetapi aku sadar walau aku punya uang berlebih aku tetap tidak bisa menjadikannya, karena hanya Engkau Ya Rabb yang punya kuasa untuk mengubah warnanya, warna itu dari Mu…yakni Hidayah-Mu. Hanya waktu yang  bisa menjawab semuanya Tuhan, apakah engkau mengabulkannya atau tidak, aku tak pernah tahu, aku tak pernah tahu apa yang kau tulis dalam kitab-Mu, krn nalarku tak mampu mendeteksinya.

Sempat kutanyakan arti pelangi kepada Putri Cahaya, dia berkata : “Pelangi? Pelangi itu nama seseorang yang disukai. Senyum sejenak lalu melanjutkan kata :). Pelangi tak selalu terlihat, tetapi hadirnya selalu dinanti. Bahkan ketika petir menggelegar, akan tetap ada orang-orang yang bertahan untuk melihat akhir bahagia dari hujan, pelangi, lagi-lagi terhenti sejenak  dan tertawa salam senyum  hhhhee, Bukankah pelangi itu seperti seseorang yang disukai? Seburuk apapun orang itu, akan tetap ada orang lain yang menunggu kedatangannya.”sedikit penjelasan tapi  begitu indah kata-katanya, tak heran dikenal dengan Putri Cahaya.  

Maaf sahabat, panjang lebar sudah kubercerita tentang pelangi,  pelangi yang kumaksudkan hanya perumpamaan, pelangi yang berbeda adalah dia yang ku kenal sebagai sosok wanita solehah yang sangat berbeda dengan yang lainnya, walau mungkin aku sama sekali tak mengenalinya lebih jauh, dan tak tahu dia siapa, yang punya warna yang lain daripada yang lainnya, walaupun aku tak menngenalinya dan yang harus aku tahu dan kalian  semua tahu pelangi yang kumaksudkan itu adalah sebaik-baik perhiasan dunia, yakni Istri Solehah, 

“Dunia itu seluruhnya adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang solehah.” (Hadis Riwayat Muslim, Kitab ar-Ridha)

Aku ingin kedua pelangiku akan menjadi istri solehah buat seseorang yang akan mengenapkan separuh agamanya kepada kedua pelangi ku. Kepada Adik dan kakak perempuanku. Kedua pelangi yang sangat kusayangi, Dia baik tetapi tidak seperti pelangi yang kutemui dan kukenal saat berdakwah dulu. Aku ingin kedua pelangiku seperti dia “Izinkan aku Tuhan….”. tetapi dari semua itu aku bangga memiliki pelangiku, semoga menjadi seperti dia mengenakan jilbab  syar’I suatu hari nanti (solehah:red).

 

Abi, maaf…ananda belum bisa sampai saat ini mewarnainya…tapi saya akan berusaha dan membuat dirimu tersenyum di Surga-NYA. Amin.

Bantu doa buat kedua pelangiku Sahabat,,,,,

Ku doakan yang terbaik buat mu juga Sahabatku......,

Dari adik dan kakak yang selalu menyangimu….,

Belajar menulis tetang kisah sederhana, bahasa yang sederhana, karena aku sederhana,

Semoga bisa dimengerti dengan sederhana.

Terinspirasi dari sosok sederhana yang menginspirasi.

Samarinda – Kalimantan Timur.

Bersama hujan kumenuliskannya.

                                        “PandanganPertama Special Untuk Langkah Catatanku”