1.31.2011

Temukan HARTA KARUN menDADAK KAYA

Temukan Harta Karun, Piagam Kaya Mendadak

MALLOMBASANG
HARTA KARUN. Mata uang Brasil, Cruzeiro Real, pecahan 5000 keluaran tahun 1964 yang ditemukan Piagam Dg Ledeng di Bontoramba Jeneponto. Ada juga Samurai hand roll buatan 1013 dengan panjang 80 m temuan Piagam Dg Ledeng, warga Bontoramba Jeneponto. Dan Maskur memperlihatkan selembar mata uang pecahan 5000 asal Brasil, Cruzeiro Real.

JENEPONTO -- Kampung Bulo-bulo Dusun Batujala Desa Bulusuka mendadak ramai. Daerah yang masuk wilayah administratif Kecamatan Bontoramba itu jadi bahan pembicaraan masyarakat Jeneponto. Gara-garanya, seorang warga di desa tersebut, yaitu Piagam Dg Ledeng, 60, diketahui menyimpan harta karun bernilai puluhan triliun rupiah.

Sejumlah harta karun temuan Piagam itu berupa 70 emas batangan masing-masing seberat 999,99 gram dengan kadar 24 karat. Bersama batangan emas itu, juga ada mustikah giok, mustikah batu delima, mustikah batu besi, dan mustika batu air, serta mumi berukuran 7 inc.

Juga ada dua pedang jenis samurai, yakni samurai hand roll warna kuning buatan 1013 dengan panjang 80 meter, dan pedang sabuk samurai buatan 1718 dengan panjang lebih kurang 1,5 meter. Pada gagang kedua samurai terdapat mustikah batu giok.

Selain itu, juga ada keris kuno. Keris itu cukup unik. Keunikannya adalah dapat berdiri tegak kala dilepas dari sarungnya dan diletakkan di atas meja.

Kemudian mata uang Cruzeiro Real Brasil tahun 1964 sebanyak tiga peti dengan jumlah 480 ikat. Setiap ikat terdiri atas 500 lembar dengan pecahan 5000. Jika dikurskan ke nilai rupiah saat ini, total nilainya berkisar Rp35 triliun.

“Dalam peti uang itu juga terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss yang ditandatangani Bung Karno, Presiden pertama RI,” ungkap Muhammad Jafar, Camat Tarowang yang kemarin FAJAR temui di lokasi bersama Camat Batang Jeneponto, Muh Hatta.

Masih menurut Jafar, Piagam juga menemukan dan menyimpan uang rupiah pecahan seribu bergambar Bung Karno. Jika disorot dengan sinar laser, pada mata uang tersebut terbayang tulisan Arab yang diyakini petikan Alquran. Uniknya, mata uang tersebut dapat tergulung sendiri kala dipegang.

Soal batangan emas, Jafar menjelaskan bahwa keasliannya pernah diuji pihak Pegadaian. Hasilnya, logam emas itu disebut asli dengan kadar 24 karat. Keaslian uang Brasil tersebut juga telah dibuktikan oleh pihak perbankan dan dari pihak penukaran uang.

“Pihak keluarga juga pernah membawanya ke perwakilan Bank Dunia di Jakarta untuk dicek keasliannya. Hasilnya, sama seperti pengakuan dari pihak Bank Indonesia dan Money Changer Latunrung, mata uang Brasil tersebut asli,” ucap Jafar.

Keaslian harta karun temuan Piagam juga diakui Tubagus Arief Azis, kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto. “Harta karun itu asli. Tidak ada yang palsu,” ucap Tubagus pada FAJAR saat dikonfirmasi via telepon kemarin.

Tubagus memang disebut-sebut sudah pernah datang melihat dari dekat temuan Piagam, bersama Bupati Radjamilo, Ketua DPRD Mulyadi Mustamu, Kapolres AKBP Ruslan Aspan, dan Dandim 1425 Letkol Inf Bambang Purwadi.

Lewat Mimpi

Pantauan FAJAR di kediaman Piagam saat berkunjung Minggu, 30 Januari, puluhan warga dari berbagai daerah terpaksa antre untuk melihat dari dekat benda langka tersebut. Sayangnya, tidak semua pengunjung dapat menyaksikan langsung harta karun milik lelaki berusia 60 tahun itu.

“Yang bisa melihatnya hanya yang dapat izin dari penjaganya. Restu disampaikan lewat petunjuk gaib,” sebut Piagam. Dia lantas bercerita bahwa tiga peti harta karun yang ada di rumahnya dijaga makhluk halus. Karena itu, masyarakat harus bersabar jika ingin melihatnya dari dekat.

Sebelum menemukan harta karun, Piagam mengaku bermimpi didatangi makhluk gaib. Kejadiannya, sebut dia, pada malam 17 Ramadan 2010. Dia bercerita, pada malam lailatul qadar Ramadan 2010 lalu, rumahnya bagaikan bermandikan cahaya. Oleh orang-orang sekitar, mengira rumah Piagam terbakar.

“Saat itu warga beramai-ramai datang hendak memadamkan api. Ternyata, ketika mendekat, rumah Piagam biasa-biasa saja. Tidak ada satu pun percikan api,” ungkap Jafar yang penulis temui di rumah Piagam kemarin.
Aneh tapi nyata. Itulah pengakuan warga yang mendatangi perkampungan Bulo-bulo, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba. Sejak munculnya harta karun dirumah salah satu warga, Piagam Paledengi dg. Ledeng, desa tersebut mendadak ramai. Apa pasal? Ternyata di rumah itu ada ditemukan harta karun.
Sumber yang dihimpun Upeks menyebutkan, untuk dapat melihat jenis barang yang terdapat dalam peti itu, harus dengan penuh kesabaran.
"Kita perlu bersabar, sambil menunggu petunjuk dari makhluk halus. Karena tidak semua pengunjung dapat melihat secara langsung jenis barang yang ada dalam peti," ujar sumber tersebut.
Seperti yang dialami Camat Tarowang, Drs Muh Jafar yang ditemui Upeks, Minggu (30/1) di kediaman pemilik harta karun, mengatakan sebelum melihat secara langsung harta karun itu, dirinya menunggu berjam-jam dan akhirnya dapat melihat beberapa jenis barang yang ada dalam peti.
Dikatakannya, dalam peti itu terdapat 70 emas batangan murni berlogo London. Dalam 1 batang mengandung 999,99 gram (hampir 1 kg). Terdapat jenis mata uang Brasil tahun 1964 dalam 3 peti dengan total 480 ikat.
Dalam 1 ikat terdapat 500 lembar pecahan Rp5000. Di samping itu terdapat jenis pedang roll (melekat batu giok) dan pedang selendang, berbagai jenis mustika, seperti mustika delima, mustika air, mustika besi, cincin dari besi yang bersifat elastis, serta terdapat benda jenis mumi (kora-kora=makassar) dan jenis uang bergambar Soekarno pecahan Rp1000, bagaikan benda yang hidup. Jika ditaksir nilainya mencapai trilunan rupiah. Bahkan dalam peti itu terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss.

Pihak pegadaian dan Bank Indonesia (BI) yang datang melihat langsung emas batangan itu menyatakan asli, demikian pula isi harta karun berupa jenis mata uang Brasil juga dinyatakan asli.
Pemilik harta karun, Piagam Paledengi dg Ledeng, yang ingin dikonfirmasi Upeks, belum berhasil ditemui. Menurut Bahrul keluarga dekat Pemilik Harta karun, Daeng Ledeng lagi istirahat. Dalam pengakuannya Bahrul mengatakan, harta karun itu datang pada malam 17 Ramadhan 2010 sekitar jam 04.00 subuh. "Rumah ini seperti terbakar pada malam itu, harta karun itu datang dengan sendiri seperti air mengalir yang dibawa makhluk halus," ungkapnya.
Dalam aktivitas kesehariannya, Daeng Ledeng hanyalah petani biasa. Namun Daeng Ledeng rutin melaksanakan aktivitas keagamaan yakni Salat Tahajjud 80 rakaat setiap malam.

Karena kedekatannya dengan yang maha kuasa, akhirnya dia mendapat petunjuk dan mendapat sinar cahaya yang terang benderang pada malam lailatul qadar atau 17 Ramadhan yang lalu. Pada saat itulah muncul harta karun itu, ujar Bahrul.
Namun sayang, ketika Upeks ingin mengambil gambar harta karun tersebut belum berhasil. Menurut pengakuan keluarga pemilik harta karun, pengunjung harus menunggu dan bersabar. Jika dilanggar maka nyawa menjadi taruhannya.
Warga yang datang di kediaman Daeng Ledeng bukan saja warga Jeneponto, tapi luar daerah. Adapun pejabat yang telah datang menyaksikan harta karun itu, yakni Bupati Jeneponto, Drs Radjamilo, Kapolres Jeneponto, AKBP Ruslan Aspan, Ketua Pengadilan Negeri Jeneponto, Indra cahya, SH dan pejabat teras lainnya.

Sumber : Fajar n Tribun Timur Makassar

1.17.2011

GAYUS DAN LAGU BARUNYA

"GAYUS DAN LAGU BARUNYA"
DOWNLOAD LAGU Mp3nYA disini.......DOWNLOAD

Sedikit penggalan Liriknya :

Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali

Semua keinginannya

Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli

Kita orang yang lemah

Pasrah akan keadaan




lagu Andai aku jadi gayus Tambunan sekarang tenar di pasaran musik Indonesia, syairnya yang tidak terlalu rumit dan gampang di hafal. lagu ini diciptakan oleh musisi dari indonesia yg wajahnya ada di video klip tersebut, penyanyinya adalah pencipta lagu tersebut Pencipta dan Penyanyi : Bang Bona Paputungan. dia mendapatkan inspirasi dari sosok Koruptor terkenal, tak tau malu, membuat hukum di Indonesia di Beli dengan Uangnya... Hukum yg tdk bisa dibeli / di sogok nnt di AkhiraT..

Dia adalah GAYUNG E...salah Nama lengkapnya yang benar adalah Gayus Halomoan Tambunan, usia 30 tahun (masih muda/ kelakuan Biadab (tunggu di Neraka kelaK)), namanya sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini semenjak mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji, menyebut bahwa Gayus menyimpan uang sebesar Rp 25 miliar dalam rekening Bank miliknya

Gayus  Halomoan Tambunan

Gayus berkerja di Di kantor pusat pajak, tepatnya menjabat posisi Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Di situlah ia bermain sebagai makelar kasus pajak – namun tidak sesuai aturan – alias banyak tipu daya. Dan beberapa petinggi kepolisi di duga keras terlibat kasus yang di mainkan Gayus

Dari total uang Rp 25 miliar di rekeningnya, namun cuma Rp 395 juta yang di pidanakan kemudian di sita oleh negara – dan sisanya yakni sebesar Rp 24,6 miliar tidak ada pembahasan

Gayus terkena 3 pasal sekaligus pada kasus ini, yaitu pasal korupsi, penggelapan uang dan pencucian uang, tapi anehnya pada sidang ia hanya di tuntut 1 pasal yakni hanya pasal penggelapan. Dan mendapat hukuman yang relatif ringan yakni 1 tahun percobaan, namun kemudian ia malah dibebaskan






Banyak kalangan terkejut, tidak terkecuali Dirjan Pajak Mochmamad Tjiptardjo saat mengetahui jumlah uang di tabungan Gayus, padahal ia hanyalah PNS golongan IIIA yang mempunyai masa jabatan 0 hingga 10 tahun – dan gaji yang di dapat Rp 1.655.800 sampai Rp 1.869.300 per bulan – tapi angka tersebut diluar tunjangan menyusul dari remunerasi di Ditjen pajak

Setelah mencuatnya kasus ini, jabatan Gayus di copot namun belum di pecat, ia di turunkan jabatannya menjadi pegawai pajak biasa

Alasan belum di pecatnya Gayus Tambunan, menurut Ditjen Pajak karena kasus ini masih simpang siur – dan rekening dirinya masih dalam pemeriksaan, apakah uang dalam tabungannya miliknya atau hasil korupsi

Menurut pengakuan Gayus Tambunan, dari total uang Rp 25 miliar – yang benar miliknya sebesar Rp 395 juta dan statusnya sudah di sita karena pasa penggelapan itu, dan sisanya Rp 24 miliar dibantah untuk dibagikan kepada para polisi, Gayus menambahkan bahwa uang itu untuk proyek bisnis milik temannya bernama Andi Kosasih, yang berada di Batam untuk membuat ruko di daerah Jakarta Utara

Gayus juga melanjutkan bahwa ia dan Andi mempunyai hubungan sangat dekat sebagai rekan bisni, seperti bisnis properti, tambang dan bisnis lalinnya, sehingga wajarlah jiak uang sebanyak itu Andi titipkan kepadanya. Sebaliknya, Susno Duadji meyakini bahwa ada keterlibatan Markus

berkenaan kasus pajak Gayus Tambunan. Dan Vonis ringan yang dibebankan padanya merupakan bukti yang tidak terbantah

Hukuman apa sich yg sbnarnya pantas buat Gayus..?????

smga Masalah Gayus cpt kelar...n Semua dalang di balik semua terungkaP...
Gayus....Gayus...Gayung....

1.06.2011

Had Longer Words Again

Had Longer Words Again

As was commonly done when one of his best friend died the Prophet Muhammad led his remains to the grave. And at the time of his return disempatkannya stopped to comfort and soothe the family of the deceased to remain patient and trust to receive the accident.

Then the Prophet said, "do not pronounce the deceased's will before his death?" His wife answered, I heard him say something in between snoring breath of the dying gasps "" What's in katakannya? "" I do not know, O Prophet Muhammad, if his words were just groaning before death, or shriek poignant because dasyatnya death's door. But, his words are difficult to understand because the sentence is cut into pieces. "" How did it say? "Insisted the Prophet Muhammad. A faithful wife replied," my husband said "If even longer .... if they are new ... . if all of them ...." it was all caught so we were puzzled made. Are the words that delirium in a state of unconsciousness, or whether the messages are not finished? "The Prophet Muhammad with a smile." Pronounced husband really was not wrong, "he said.

Her story is like this. One day he was rushed to the mosque to perform Friday prayers. Middle of the road he met a blind man who aims the same. The blind man stumbled because no one leads. So your husband that led her to arrive at the mosque. When going to final breath, he saw merit sholehnya charity, then he also said, "suppose even longer". That is, if the road to the mosque was even longer, certainly a greater reward as well.

Other Credits yes Prophet? "Asked his wife became interested. The Prophet replied," As for the second speech when he said, he saw the results of other actions. Because the next day, when he went to the mosque early in the morning, while the cold weather, on the edge of the road he saw an old man who was sitting shivering, almost dead with cold. Incidentally husband brought a new coat, other than those wearing. So he took off his coat a long, gave the man. And a new coat and wearing. Towards the final moments, he comes to see a reply that virtuous deeds that he was sorry and said, "Let's suppose that was that I gave to him and not a long coat, pahalaku certainly much larger." That's what your husband more.

Then, the third speech, what he meant, so the Prophet Muhammad? "Asked the wife increasingly want to know. With the patience of the Prophet explains," remember you are in a situation when your husband comes in very hungry and asked for food provided? You brought a piece of bread that has been mixed with meat. However, when he would have eaten, all of a sudden a traveler knocked on the door and asked for food. Your husband then divide the bread into two pieces, which is next given to travelers. Thus, when your husband is going to blow away his breath, he saw how great the reward of the righteous deeds. Therefore, he was sorry and said 'if I know this result, the traveler is not only give you half. Because if everything I gave to him, it is definitely ganjaranku will double. That's the God's justice. In essence, if we do good, actually we are also the lucky one, not anyone else.

Because all our behavior is not free from God's assessment. Similarly, if we do bad. The result also would befall our own. So God warned: "if you do good, you actually do good for yourself. And if you do bad, it means you did poorly on you as well." (Surat al-Isra ': 7)

PIPING AND DETAILS

Piping AND DETAILS

• Basically the system piping and details for each industry or refining not much different, the difference may occur only under specific conditions.
• pipe installation work can be divided into 3 parts:
1. Above ground
2. Underground
3. Under water
1. Installation of pipes above ground
`Installation of pipes above the ground can be performed on the pipe rack (pipe rack), on the support-pipe supports, and the stand pipe (sleeper`).
Installation of pipes above ground pipes may also be included equipment that is:
1. Column pipe and vessel
2. Exchanger pipe
3. Pipe pump and turbine
4. Pipeline compressor
5. Utility pipes
2. Installation of underground pipe
For the pipe below ground processes can be classified into two parts:
1. Gravity flow pipe system
For pipe with gravity flow systems, piping lines must have a slope (slope). Piping by gravity flow can be seen as follows, for example on a building:
1) Water clear, including rain water, water purifier
2. Pressurized pipe flow system
3. Installation of pipe under water
Co: Installation of oil and gas pipelines under the sea
In the industrial development of oil and gas industry is well known that high-risk and high gain is certainly require a huge investment, so the company is highly dependent by the investors. Distribution of investment in Oil & Gas industry, among others:
- Platform 26%
- Surface Well 2%
- Subsea Well 34%
- Subsea Hardware 8%
- Pipeline & Control line 30%

The data required in the installation of pipes, among others:
- Oceanographic Data
o To determine the type of equipment used
o Installation methods used
o As a basic reference design pipeline itself
- Soil Investigation
o To calculate the strength of the soil against the movement of the pipeline that may occur at the time after operation
o Changes in soil strength due to the influence of waves and sea currents.
o Keperluant trenching (making a trench for the installation of a buried pipeline under the sea if it is needed)
- Bathymetric Data
o Knowing the depth of the sea route along the pipe installation under the sea
- Sub-bottom profiling (Sea-floor mapping) Data
o To Knowing the state of the soil surface and soil conditions on the seabed.
Design pipeline include:
1. Line Sizing: Determining the size of the pipe diameter and thickness of pipe used.
2. Route Selection: Selection of Subsea pipeline route and the pictures in a picture called Route Plan.
3. Hydrodynamic Stability Analysis: Calculating the strength of the pipe to the strength of currents and waves of sea water during pipe located on the seabed before the buried in trenches.
4. Soil Movement: Analyzing the structure of the soil against the possibility of soil movement in the pipeline is installed.
5. Pipe Protection Method and Burial Requirements: Design a protection against the pipeline when installed on the seabed without submerged in the ditch and determining whether to be planted in the moat.
6. Pipe Buckling Analysis: Analyzing power of the pipe when the installation of the arch.
7. Pipe Lay Analysis: Determining the movement of ships
8. Riser Design: Pipe installed above the platform
1. Subsea Pipeline Installation has a high safety risk.
2. The cost of installation at sea is very expensive and far more expensive than the installation on land.
3. Pipelay barge, the numbers are limited, so schedule the installation of the pipeline must be on time, if the delay occurs then the additional cost becomes very expensive.
4. In the event of damage or leaking pipes, the cost of the repairs are very expensive.

KETEL

KETEL
Ketel adalah alat untuk membuat uap yang berguna untuk menggerakkan mesin-mesin uap.
Adapun Jenis-jenis Ketel, yaitu ;

1. Ketel Pipa Api (fire tube boiler)

Ketel pipa api merupakan bentuk khusus dari perkembangan ketel jenis selongsong. Gas panas, bukannya uap dialirkan melalui buluh-buluh (pipa-pipa). Kenaikan panas ketel pipa api jauh lebih efisien dari pada ketel selongsong dan dapat mencapai efisien sekitar 70 persen. Sebuah boiler tabung api adalah jenis boiler di mana gas panas dari api melewati satu atau lebih tabung berjalan melalui wadah tertutup air. Panas dari gas ditransfer melalui dinding tabung dengan konduksi panas, pemanas air dan akhirnya menciptakan uap.


2. Ketel Pipa Air (water tube boiler)

Ketel pipa air meletakkan tekanan dalam pipa-pipa dan diameter drum yang relative kecil tidak mampu menahan tekanan yang sangat tinggi seperti pada pembangkit uap modern. Secara umum ketel pipa air dalam perkembangan tampak seperti ketel pipa api kecuali bahwa uap air dan tekanan tinggi terletak di dalam pipa-pipa dan gas pembakaran terletak di luar.


3. Ketel Tangki (shell type boiler)

Ketel tangki adalah drum atau selongsong (shell) silinder tertutup yang terisi air. Bagian dari selongsong sedemikian rupa sehingga bagian bawahnya secara sederhana terekspos ke panas, yaitu gas hasil pembakaran dari luar. Ketel jenis selongsong berkembang secara berlahan menjadi bentuk yang modern seperti ketel elektrik, yang mana panas disuplai oleh elktroda yang dipasang dalam air, atau akumulator yang didalamnya panas disuplai oleh uap dari sumber luar yang mengalir melalui pipa-pipa (tubes) di dalam selongsong. Dalam kedua hal ini selongsong tidak terekspos ke panas.


4. Pot type boiler

Pot type boiler, ditampilkan dalam Gambar 2, adalah jenis yang paling sederhana dan terdiri dari sebuah tabung silinder dengan pelat tembaga akhir tinggal. Api, yang biasanya dari burner alkohol, diterapkan pada permukaan eksternal boiler. Kemampuannya mengukus dapat secara signifikan meningkat dengan penambahan sebuah tabung asap dan perisai stainless steel yang membungkus kompor dan bagian bawah boiler. Jadi dikonfigurasi, boiler panci bisa menjadi generator uap dewa dalam suhu moderat dan angin ringan.
lokomotif Tank adalah kandidat yang baik untuk boiler panci sejak tank menyembunyikan perisai api. Sebuah kipas hisap dan blower yang tidak diperlukan untuk pembakaran karena tidak ada keharusan untuk forced draft. Pot boiler memiliki kapasitas \` 1air yang besar dan sederhana untuk uap. Namun, boiler panci cenderung menghitamkan karena api kompor yang bersentuhan langsung dengan permukaan laras luar. Baik sumbu atau menguap burner tipe dapat digunakan.

5. Center Flue Type

Center Flue Type, ditampilkan dalam Gambar 4, memiliki kapasitas air yang besar dan pusat gravitasi rendah yang membuatnya ideal untuk perahu model. Pusat saluran teko dikelilingi oleh air dan kadang-kadang memiliki beberapa tabung silang untuk meningkatkan sirkulasi. Jenis boiler biasanya dipecat oleh kompor gas, karena api sudah benar-benar tertutup oleh pusat buang. Oleh karena itu, kemungkinan api disengaja berkurang. Hal ini diperlukan untuk menjaga tingkat ketinggian air yang tepat dalam jenis boiler untuk menghindari kerusakan buang tengah. Ini menawarkan kemampuan kinerja yang baik dalam kondisi cuaca buruk.

Analisis Penurunan Tekanan Pada Pipa Kapiler

Analisis Penurunan Tekanan Pada Pipa Kapiler
Pipa kapiler digunakan hampir pada semua system refrigerasi dengan daya sangat kecil, dan sekarang digunakan secara luas untuk system lebih besar dari 5 daya kuda. Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu Air Conditioner, kulkas, dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika disbandingkan dengan pipa kapiler suatu freezer atau dispenser berukuran 0.26 inchi s/d 0.31 inchi, sedangkan untuk pipa kapiler AC ½ s/d 2 PK adalah 0.5 inchi s/d 0.7 inchi. Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di sebabkan karena pipa kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang masuk.
Gas refrigeran yang keluar dari kompresor telah menjadi gas yang bertekanan kemudian mengalir melalui pipa-pipa kondensor (out door) dan mberfungsi untuk melewati proses penyaringan yang disebut drier strainer setelah itu baru menuju pipa kapiler. Panjang pipa kapiler yang dibutuhkan pada mesin pendingin ialah 80-100 cm. penempatan pipa kapiler ini biasanya digulung untuk menghemat tempat dengan menggunakan mal kapasitor bekas agar tidak rusak. Pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan dan mengatur cairan refrigeran yang berasal dari pipa-pipa kondensor. Sebelum refrigeran masuk melewati pipa kapiler terlebih dahulu harus melalui alat yang disebut drier strainer yaitu saringan gas yang sudah terpasang dari pabrikan mesin pendingin. Fungsi drier starainer adalah menyaring dan menyerap debu yang akan masuk ke ruang pipa kapiler dank e jalur pipa yang menuju evaporator.

Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran agar dapat menguap di evaporator pada temperatur rendah. Tekanan refrigeran dapat diturunkan sebagai akibat adanya gesekan pada pipa kapiler yang panjang dan berdiameter kecil. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara saringan (filter) dan evaporator.
Penurunan tekanan pada pipa kapiler ini disebabkan karena adanya penyempitan aliran refrigeran, sehingga terjadi penurunan tekanan, temperatur rendah, dan terjadi proses adiabatik tidak ada pemasukan da pengeluaran kalor, serta menyebabkan enthalphy konstan.

8 ALAT PENUKAR KALOR

ALAT PENUKAR KALOR
Seperti yang telah dikemukakan dalam pendahuluan terdapat banyak sekali jenis-jenis alat penukar kalor. Maka untuk mencegah timbulnya kesalah pahaman maka alat penukar kalor dikelompokan berdasarkan fungsinya :
1. Chiller, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan fluida sampai pada temperature yang rendah. Temperature fluida hasil pendinginan didalam chiller yang lebih rendah bila dibandingkan dengan fluida pendinginan yang dilakukan dengan pendingin air. Untuk chiller ini media pendingin biasanya digunakan amoniak atau Freon.


2. Kondensor, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan uap atau campuran uap, sehingga berubah fasa menjadi cairan. Media pendingin yang dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran uap akan melepaskan panas atent kepada pendingin, misalnya pada pembangkit listrik tenaga uap yang mempergunakan condensing turbin, maka uap bekas dari turbin akan dimasukkan kedalam kondensor, lalu diembunkan menjadi kondensat.

3. Cooler, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau gas dengan mempergunakan air sebagai media pendingin. Disini tidak terjadi perubahan fasa, dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka pendingin coler mempergunakan media pendingin berupa udara dengan bantuan fan (kipas).


4. Evaporator, alat penukar kalor ini digunakan untuk penguapan cairan menjadi uap. Dimana pada alat ini menjadi proses evaporasi (penguapan) suatu zat dari fasa cair menjadi uap. Yang dimanfaatkan alat ini adalah panas latent dan zat yang digunakan adalah air atau refrigerant cair.

5. Reboiler, alat penukar kalor ini berfungsi mendidihkan kembali (reboil) serta menguapkan sebagian cairan yang diproses. Adapun media pemanas yang sering digunakan adalah uap atau zat panas yang sedang diproses itu sendiri. Hal ini dapat dilihat pada penyulingan minyak pada ambar 2.1, diperlihatkan sebuah reboiler dengan mempergunakan minyak (665 0F) sebagai media penguap, minyak tersebut akan keluar dari boiler dan mengalir didalam tube.


6. Heat Exchanger, alat penukar kalor ini bertujuan untuk memanfaatkan panas suatu aliran fluida yang lain. Maka akan terjadi dua fungsi sekaligus, yaitu :
• Memanaskan fluida
• Mendinginkan fluida yang panas
Suhu yang masuk dan keluar kedua jenis fluida diatur sesuai dengan kebutuhannya. Pada gambar diperlihatkan sebuah heat exchanger, dimana fluida yang berada didalam tube adalah air, disebelah luar dari tube fluida yang mengalir adalah kerosene yang semuanya berada didalam shell.


7. Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
1. Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer dengan menggunakan pompa.


2. Vaporizer dengan sirkulasi alamiah Cairan umpan dapat mengalir sendiri dalam vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.


Prinsip Kerja Cairan diumpankan ke dalam vaporizer kemudian dipanaskan dengan suatu media pemanas (umpan tidak kontak langsung dengan media pemanas). Biasanya tidak semua umpan dapat teruapkan dengan sempurna. Produk yang dihasilkan (uap dan cairan) dipisahkan dalam suatu tangki pemisah. Uap yang dihasilkan kemudian digunakan untuk proses selanjutnya, cairan yang tidak menguap di recycle kembali.

8.Heater merupakan salah satu alat penukar kalor yang berfungsi memanaskan fluida proses, dan sebagai bahan pemanas a1at ini menggunakan steam.

Sejarah dan Perkembangan Mesin Pendingin


Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.
Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Timur Tengah, sejarah pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan menggantungkan tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi panasnya udara dalam ruangan. Pada abad ke-15, Leonardo da Vinci telah merancang suatu mesin pendingin evaporatif ukuran besar. Konon, mesin ini dipersembahkan untuk Beatrice d’Este, istri Duke of Milan (Pita, 1981). Mesin ini mempunyai roda besar, yang diletakkan di luar istana, dan digerakkan oleh air (sekali-sekali dibantu oleh budak) dengan katup-katup yang terbuka-tutup secara otomatis untuk menarik udara ke dalam drum di tengah roda. Udara yang telah dibersihkan di dalam roda dipaksa keluar melalui pipa kecil dan dialirkan ke dalam ruangan (Gambar 1-1).
Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih terjadi secara tidak sengaja, yaitu penggunaan larutan air-garam untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah. Menurut catatan Ibn Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan larutan air-garam ini sudah dilakukan di India sekitar abad ke-4. Garam yang digunakan pada larutan tersebut adalah potasium nitrat, sebagaimana dicatat oleh seorang dokter Italia bernama Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol bernama Blas Villafranca pada tahun 1550. Fenomena pencampuran garam pada salju untuk mendapatkan suhu lebih rendah baru dapat dijelaskan oleh Battista Porta pada tahun 1589 dan Trancredo pada tahun 1607.
Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah sejak abad ke-17, dimulai dari penelitian tentang pemantulan melalui efek panas dan dingin yang dilakukan oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan Mikhail Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Selanjutnya, penelitian mengenai termometri yang dimulai oleh Galileo dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-1705) di Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris, Daniel Fahrenheit (1686-1736) orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda, René de Réaumur (1683-1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di Swedia. Tiga ilmuwan yang disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala pengukuran suhu, dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut yaitu Fahrenheit, Reaumur dan Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan termometer skala centesimal pada tahun 1742 di Swedia, disepakati bahwa sistem skala yang digunakan pada Sistem Internasional adalah Celsius.
Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya penurunan suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada tahun 1755 berhasil mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu uap. Murid dan penerus Cullen, yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph Black (1728-1799) berhasil menjelaskan pengertian panas dan suhu, sehingga sering dianggap sebagai penemu kalorimetri. Bidang ini akhirnya dikembangkan dengan sangat baik oleh para ilmuwan Perancis, seperti Pierre Simon de Laplace (1749-1827), Pierre Dulong (1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas Clément-Desormes (1778-1841) dan Victor Regnault (1810-1878).

Isi Komentnya Yach......,

Goresan Khu......!!!

...

"Bagi dunia kau hanya seseorang,tapi bagi seseorang kau adalah DUNIA-nya" Aku sprti ini, menghadapi tantangan sprti brpetualang, mrasakan gairah saat dikejar deadline n harus berpikir keras utk menyelesaikannya.krn tanpa tantangan, rasanya hidup ini kurang hidup, tantangan hidup kita akan makin terasah n kuat untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. I'm Comming Fresh Graduate 2011..!|!! I'm Engineer.. di Blog Goresan Khu......!!!