BerlariLah ketika masih muda, Karena ketika tua jangankan berjalan bertahan saja sudah sulit..... Biarlah tulisan yang akan mengenang untuk setiap langkah perjalananku
1.31.2011
Temukan HARTA KARUN menDADAK KAYA
HARTA KARUN. Mata uang Brasil, Cruzeiro Real, pecahan 5000 keluaran tahun 1964 yang ditemukan Piagam Dg Ledeng di Bontoramba Jeneponto. Ada juga Samurai hand roll buatan 1013 dengan panjang 80 m temuan Piagam Dg Ledeng, warga Bontoramba Jeneponto. Dan Maskur memperlihatkan selembar mata uang pecahan 5000 asal Brasil, Cruzeiro Real.
JENEPONTO -- Kampung Bulo-bulo Dusun Batujala Desa Bulusuka mendadak ramai. Daerah yang masuk wilayah administratif Kecamatan Bontoramba itu jadi bahan pembicaraan masyarakat Jeneponto. Gara-garanya, seorang warga di desa tersebut, yaitu Piagam Dg Ledeng, 60, diketahui menyimpan harta karun bernilai puluhan triliun rupiah.
Sejumlah harta karun temuan Piagam itu berupa 70 emas batangan masing-masing seberat 999,99 gram dengan kadar 24 karat. Bersama batangan emas itu, juga ada mustikah giok, mustikah batu delima, mustikah batu besi, dan mustika batu air, serta mumi berukuran 7 inc.
Juga ada dua pedang jenis samurai, yakni samurai hand roll warna kuning buatan 1013 dengan panjang 80 meter, dan pedang sabuk samurai buatan 1718 dengan panjang lebih kurang 1,5 meter. Pada gagang kedua samurai terdapat mustikah batu giok.
Selain itu, juga ada keris kuno. Keris itu cukup unik. Keunikannya adalah dapat berdiri tegak kala dilepas dari sarungnya dan diletakkan di atas meja.
Kemudian mata uang Cruzeiro Real Brasil tahun 1964 sebanyak tiga peti dengan jumlah 480 ikat. Setiap ikat terdiri atas 500 lembar dengan pecahan 5000. Jika dikurskan ke nilai rupiah saat ini, total nilainya berkisar Rp35 triliun.
“Dalam peti uang itu juga terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss yang ditandatangani Bung Karno, Presiden pertama RI,” ungkap Muhammad Jafar, Camat Tarowang yang kemarin FAJAR temui di lokasi bersama Camat Batang Jeneponto, Muh Hatta.
Masih menurut Jafar, Piagam juga menemukan dan menyimpan uang rupiah pecahan seribu bergambar Bung Karno. Jika disorot dengan sinar laser, pada mata uang tersebut terbayang tulisan Arab yang diyakini petikan Alquran. Uniknya, mata uang tersebut dapat tergulung sendiri kala dipegang.
Soal batangan emas, Jafar menjelaskan bahwa keasliannya pernah diuji pihak Pegadaian. Hasilnya, logam emas itu disebut asli dengan kadar 24 karat. Keaslian uang Brasil tersebut juga telah dibuktikan oleh pihak perbankan dan dari pihak penukaran uang.
“Pihak keluarga juga pernah membawanya ke perwakilan Bank Dunia di Jakarta untuk dicek keasliannya. Hasilnya, sama seperti pengakuan dari pihak Bank Indonesia dan Money Changer Latunrung, mata uang Brasil tersebut asli,” ucap Jafar.
Keaslian harta karun temuan Piagam juga diakui Tubagus Arief Azis, kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto. “Harta karun itu asli. Tidak ada yang palsu,” ucap Tubagus pada FAJAR saat dikonfirmasi via telepon kemarin.
Tubagus memang disebut-sebut sudah pernah datang melihat dari dekat temuan Piagam, bersama Bupati Radjamilo, Ketua DPRD Mulyadi Mustamu, Kapolres AKBP Ruslan Aspan, dan Dandim 1425 Letkol Inf Bambang Purwadi.
Lewat Mimpi
Pantauan FAJAR di kediaman Piagam saat berkunjung Minggu, 30 Januari, puluhan warga dari berbagai daerah terpaksa antre untuk melihat dari dekat benda langka tersebut. Sayangnya, tidak semua pengunjung dapat menyaksikan langsung harta karun milik lelaki berusia 60 tahun itu.
“Yang bisa melihatnya hanya yang dapat izin dari penjaganya. Restu disampaikan lewat petunjuk gaib,” sebut Piagam. Dia lantas bercerita bahwa tiga peti harta karun yang ada di rumahnya dijaga makhluk halus. Karena itu, masyarakat harus bersabar jika ingin melihatnya dari dekat.
Sebelum menemukan harta karun, Piagam mengaku bermimpi didatangi makhluk gaib. Kejadiannya, sebut dia, pada malam 17 Ramadan 2010. Dia bercerita, pada malam lailatul qadar Ramadan 2010 lalu, rumahnya bagaikan bermandikan cahaya. Oleh orang-orang sekitar, mengira rumah Piagam terbakar.
“Saat itu warga beramai-ramai datang hendak memadamkan api. Ternyata, ketika mendekat, rumah Piagam biasa-biasa saja. Tidak ada satu pun percikan api,” ungkap Jafar yang penulis temui di rumah Piagam kemarin.
Aneh tapi nyata. Itulah pengakuan warga yang mendatangi perkampungan Bulo-bulo, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba. Sejak munculnya harta karun dirumah salah satu warga, Piagam Paledengi dg. Ledeng, desa tersebut mendadak ramai. Apa pasal? Ternyata di rumah itu ada ditemukan harta karun.
Sumber yang dihimpun Upeks menyebutkan, untuk dapat melihat jenis barang yang terdapat dalam peti itu, harus dengan penuh kesabaran.
"Kita perlu bersabar, sambil menunggu petunjuk dari makhluk halus. Karena tidak semua pengunjung dapat melihat secara langsung jenis barang yang ada dalam peti," ujar sumber tersebut.
Seperti yang dialami Camat Tarowang, Drs Muh Jafar yang ditemui Upeks, Minggu (30/1) di kediaman pemilik harta karun, mengatakan sebelum melihat secara langsung harta karun itu, dirinya menunggu berjam-jam dan akhirnya dapat melihat beberapa jenis barang yang ada dalam peti.
Dikatakannya, dalam peti itu terdapat 70 emas batangan murni berlogo London. Dalam 1 batang mengandung 999,99 gram (hampir 1 kg). Terdapat jenis mata uang Brasil tahun 1964 dalam 3 peti dengan total 480 ikat.
Dalam 1 ikat terdapat 500 lembar pecahan Rp5000. Di samping itu terdapat jenis pedang roll (melekat batu giok) dan pedang selendang, berbagai jenis mustika, seperti mustika delima, mustika air, mustika besi, cincin dari besi yang bersifat elastis, serta terdapat benda jenis mumi (kora-kora=makassar) dan jenis uang bergambar Soekarno pecahan Rp1000, bagaikan benda yang hidup. Jika ditaksir nilainya mencapai trilunan rupiah. Bahkan dalam peti itu terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss.
Pihak pegadaian dan Bank Indonesia (BI) yang datang melihat langsung emas batangan itu menyatakan asli, demikian pula isi harta karun berupa jenis mata uang Brasil juga dinyatakan asli.
Pemilik harta karun, Piagam Paledengi dg Ledeng, yang ingin dikonfirmasi Upeks, belum berhasil ditemui. Menurut Bahrul keluarga dekat Pemilik Harta karun, Daeng Ledeng lagi istirahat. Dalam pengakuannya Bahrul mengatakan, harta karun itu datang pada malam 17 Ramadhan 2010 sekitar jam 04.00 subuh. "Rumah ini seperti terbakar pada malam itu, harta karun itu datang dengan sendiri seperti air mengalir yang dibawa makhluk halus," ungkapnya.
Dalam aktivitas kesehariannya, Daeng Ledeng hanyalah petani biasa. Namun Daeng Ledeng rutin melaksanakan aktivitas keagamaan yakni Salat Tahajjud 80 rakaat setiap malam.
Karena kedekatannya dengan yang maha kuasa, akhirnya dia mendapat petunjuk dan mendapat sinar cahaya yang terang benderang pada malam lailatul qadar atau 17 Ramadhan yang lalu. Pada saat itulah muncul harta karun itu, ujar Bahrul.
Namun sayang, ketika Upeks ingin mengambil gambar harta karun tersebut belum berhasil. Menurut pengakuan keluarga pemilik harta karun, pengunjung harus menunggu dan bersabar. Jika dilanggar maka nyawa menjadi taruhannya.
Warga yang datang di kediaman Daeng Ledeng bukan saja warga Jeneponto, tapi luar daerah. Adapun pejabat yang telah datang menyaksikan harta karun itu, yakni Bupati Jeneponto, Drs Radjamilo, Kapolres Jeneponto, AKBP Ruslan Aspan, Ketua Pengadilan Negeri Jeneponto, Indra cahya, SH dan pejabat teras lainnya.
Sumber : Fajar n Tribun Timur Makassar
1.17.2011
GAYUS DAN LAGU BARUNYA
DOWNLOAD LAGU Mp3nYA disini.......DOWNLOAD
Sedikit penggalan Liriknya :
Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi
Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan
lagu Andai aku jadi gayus Tambunan sekarang tenar di pasaran musik Indonesia, syairnya yang tidak terlalu rumit dan gampang di hafal. lagu ini diciptakan oleh musisi dari indonesia yg wajahnya ada di video klip tersebut, penyanyinya adalah pencipta lagu tersebut Pencipta dan Penyanyi : Bang Bona Paputungan. dia mendapatkan inspirasi dari sosok Koruptor terkenal, tak tau malu, membuat hukum di Indonesia di Beli dengan Uangnya... Hukum yg tdk bisa dibeli / di sogok nnt di AkhiraT..
Dia adalah GAYUNG E...salah Nama lengkapnya yang benar adalah Gayus Halomoan Tambunan, usia 30 tahun (masih muda/ kelakuan Biadab (tunggu di Neraka kelaK)), namanya sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini semenjak mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji, menyebut bahwa Gayus menyimpan uang sebesar Rp 25 miliar dalam rekening Bank miliknya
Gayus berkerja di Di kantor pusat pajak, tepatnya menjabat posisi Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Di situlah ia bermain sebagai makelar kasus pajak – namun tidak sesuai aturan – alias banyak tipu daya. Dan beberapa petinggi kepolisi di duga keras terlibat kasus yang di mainkan Gayus
Dari total uang Rp 25 miliar di rekeningnya, namun cuma Rp 395 juta yang di pidanakan kemudian di sita oleh negara – dan sisanya yakni sebesar Rp 24,6 miliar tidak ada pembahasan
Gayus terkena 3 pasal sekaligus pada kasus ini, yaitu pasal korupsi, penggelapan uang dan pencucian uang, tapi anehnya pada sidang ia hanya di tuntut 1 pasal yakni hanya pasal penggelapan. Dan mendapat hukuman yang relatif ringan yakni 1 tahun percobaan, namun kemudian ia malah dibebaskan
Banyak kalangan terkejut, tidak terkecuali Dirjan Pajak Mochmamad Tjiptardjo saat mengetahui jumlah uang di tabungan Gayus, padahal ia hanyalah PNS golongan IIIA yang mempunyai masa jabatan 0 hingga 10 tahun – dan gaji yang di dapat Rp 1.655.800 sampai Rp 1.869.300 per bulan – tapi angka tersebut diluar tunjangan menyusul dari remunerasi di Ditjen pajak
Setelah mencuatnya kasus ini, jabatan Gayus di copot namun belum di pecat, ia di turunkan jabatannya menjadi pegawai pajak biasa
Alasan belum di pecatnya Gayus Tambunan, menurut Ditjen Pajak karena kasus ini masih simpang siur – dan rekening dirinya masih dalam pemeriksaan, apakah uang dalam tabungannya miliknya atau hasil korupsi
Menurut pengakuan Gayus Tambunan, dari total uang Rp 25 miliar – yang benar miliknya sebesar Rp 395 juta dan statusnya sudah di sita karena pasa penggelapan itu, dan sisanya Rp 24 miliar dibantah untuk dibagikan kepada para polisi, Gayus menambahkan bahwa uang itu untuk proyek bisnis milik temannya bernama Andi Kosasih, yang berada di Batam untuk membuat ruko di daerah Jakarta Utara
berkenaan kasus pajak Gayus Tambunan. Dan Vonis ringan yang dibebankan padanya merupakan bukti yang tidak terbantah
Hukuman apa sich yg sbnarnya pantas buat Gayus..?????smga Masalah Gayus cpt kelar...n Semua dalang di balik semua terungkaP...
Gayus....Gayus...Gayung....
1.06.2011
Had Longer Words Again
Her story is like this. One day he was rushed to the mosque to perform Friday prayers. Middle of the road he met a blind man who aims the same. The blind man stumbled because no one leads. So your husband that led her to arrive at the mosque. When going to final breath, he saw merit sholehnya charity, then he also said, "suppose even longer". That is, if the road to the mosque was even longer, certainly a greater reward as well.
Other Credits yes Prophet? "Asked his wife became interested. The Prophet replied," As for the second speech when he said, he saw the results of other actions. Because the next day, when he went to the mosque early in the morning, while the cold weather, on the edge of the road he saw an old man who was sitting shivering, almost dead with cold. Incidentally husband brought a new coat, other than those wearing. So he took off his coat a long, gave the man. And a new coat and wearing. Towards the final moments, he comes to see a reply that virtuous deeds that he was sorry and said, "Let's suppose that was that I gave to him and not a long coat, pahalaku certainly much larger." That's what your husband more.
PIPING AND DETAILS
• Basically the system piping and details for each industry or refining not much different, the difference may occur only under specific conditions.
• pipe installation work can be divided into 3 parts:
1. Above ground
2. Underground
3. Under water
1. Installation of pipes above ground
`Installation of pipes above the ground can be performed on the pipe rack (pipe rack), on the support-pipe supports, and the stand pipe (sleeper`).
Installation of pipes above ground pipes may also be included equipment that is:
1. Column pipe and vessel
2. Exchanger pipe
3. Pipe pump and turbine
4. Pipeline compressor
5. Utility pipes
2. Installation of underground pipe
For the pipe below ground processes can be classified into two parts:
1. Gravity flow pipe system
For pipe with gravity flow systems, piping lines must have a slope (slope). Piping by gravity flow can be seen as follows, for example on a building:
1) Water clear, including rain water, water purifier
2. Pressurized pipe flow system
3. Installation of pipe under water
Co: Installation of oil and gas pipelines under the sea
In the industrial development of oil and gas industry is well known that high-risk and high gain is certainly require a huge investment, so the company is highly dependent by the investors. Distribution of investment in Oil & Gas industry, among others:
- Platform 26%
- Surface Well 2%
- Subsea Well 34%
- Subsea Hardware 8%
- Pipeline & Control line 30%
The data required in the installation of pipes, among others:
- Oceanographic Data
o To determine the type of equipment used
o Installation methods used
o As a basic reference design pipeline itself
- Soil Investigation
o To calculate the strength of the soil against the movement of the pipeline that may occur at the time after operation
o Changes in soil strength due to the influence of waves and sea currents.
o Keperluant trenching (making a trench for the installation of a buried pipeline under the sea if it is needed)
- Bathymetric Data
o Knowing the depth of the sea route along the pipe installation under the sea
- Sub-bottom profiling (Sea-floor mapping) Data
o To Knowing the state of the soil surface and soil conditions on the seabed.
Design pipeline include:
1. Line Sizing: Determining the size of the pipe diameter and thickness of pipe used.
2. Route Selection: Selection of Subsea pipeline route and the pictures in a picture called Route Plan.
3. Hydrodynamic Stability Analysis: Calculating the strength of the pipe to the strength of currents and waves of sea water during pipe located on the seabed before the buried in trenches.
4. Soil Movement: Analyzing the structure of the soil against the possibility of soil movement in the pipeline is installed.
5. Pipe Protection Method and Burial Requirements: Design a protection against the pipeline when installed on the seabed without submerged in the ditch and determining whether to be planted in the moat.
6. Pipe Buckling Analysis: Analyzing power of the pipe when the installation of the arch.
7. Pipe Lay Analysis: Determining the movement of ships
8. Riser Design: Pipe installed above the platform
1. Subsea Pipeline Installation has a high safety risk.
2. The cost of installation at sea is very expensive and far more expensive than the installation on land.
3. Pipelay barge, the numbers are limited, so schedule the installation of the pipeline must be on time, if the delay occurs then the additional cost becomes very expensive.
4. In the event of damage or leaking pipes, the cost of the repairs are very expensive.
KETEL
Ketel adalah alat untuk membuat uap yang berguna untuk menggerakkan mesin-mesin uap.
Adapun Jenis-jenis Ketel, yaitu ;
1. Ketel Pipa Api (fire tube boiler)
2. Ketel Pipa Air (water tube boiler)
Ketel pipa air meletakkan tekanan dalam pipa-pipa dan diameter drum yang relative kecil tidak mampu menahan tekanan yang sangat tinggi seperti pada pembangkit uap modern. Secara umum ketel pipa air dalam perkembangan tampak seperti ketel pipa api kecuali bahwa uap air dan tekanan tinggi terletak di dalam pipa-pipa dan gas pembakaran terletak di luar.
3. Ketel Tangki (shell type boiler)
4. Pot type boiler
Analisis Penurunan Tekanan Pada Pipa Kapiler
8 ALAT PENUKAR KALOR
• Mendinginkan fluida yang panas
8.Heater merupakan salah satu alat penukar kalor yang berfungsi memanaskan fluida proses, dan sebagai bahan pemanas a1at ini menggunakan steam.
Sejarah dan Perkembangan Mesin Pendingin
Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah sejak abad ke-17, dimulai dari penelitian tentang pemantulan melalui efek panas dan dingin yang dilakukan oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan Mikhail Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Selanjutnya, penelitian mengenai termometri yang dimulai oleh Galileo dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-1705) di Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris, Daniel Fahrenheit (1686-1736) orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda, René de Réaumur (1683-1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di Swedia. Tiga ilmuwan yang disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala pengukuran suhu, dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut yaitu Fahrenheit, Reaumur dan Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan termometer skala centesimal pada tahun 1742 di Swedia, disepakati bahwa sistem skala yang digunakan pada Sistem Internasional adalah Celsius.
Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya penurunan suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada tahun 1755 berhasil mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu uap. Murid dan penerus Cullen, yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph Black (1728-1799) berhasil menjelaskan pengertian panas dan suhu, sehingga sering dianggap sebagai penemu kalorimetri. Bidang ini akhirnya dikembangkan dengan sangat baik oleh para ilmuwan Perancis, seperti Pierre Simon de Laplace (1749-1827), Pierre Dulong (1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas Clément-Desormes (1778-1841) dan Victor Regnault (1810-1878).